Tempat les mengaji anak maupun dewasa memiliki berbagai macam metode pembelajaran yang diterapkan. Metode-metode tersebut diterapkan untuk mempermudah dalam memahami bacaan Al-Quran.
Al-Quran sendiri merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Membaca Al-Quran dan mengamalkannya tidak hanya sebagai ibadah saja, namun memiliki banyak keutamaan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di akhirat kelak.
Sehingga belajar membaca dan memahami Al-Quran sangat penting untuk dilakukan. Berikut ini beberapa metode yang efektif diterapkan ketika akan belajar membaca Al-Quran.
- Metode Iqro’
Metode iqro’ merupakan metode yang cukup banyak digunakan di tempat-tempat les mengaji ataupun di TPA. Metode ini lebih menekankan langsung pada kemampuan dalam membaca Al-Quran.
Metode ini pertama kali disusun oleh Ustadz A’ad Human di Yogyakarta. Adapun buku panduan yang digunakan dalam pembelajaran adalah buku iqro’ yang terdiri dari enam jilid. Buku ini dimulai dari tingkat yang sederhana hingga ke tingkata yang lebih sulit.
Kelebihan metode ini adalah anak atau santri yang aktif dalam mengaji, bukunya dapat mudah diperoleh dimana saja, komunikatif, mudah dilakukan dan dalam penerapannya bisa dilakukan dengan membaca bersama-sama. Kekurangan dari metode ini adalah santri tidak diajarkan secara mendetail mengenai tajwid.
Ikuti Program les mengaji untuk dewasa di Jagoan Privat.
- Metode Al-Baghdadiyah
Metode ini merupakan metode yang pertama kali berkembang di Indonesia. Metode ini juga banyak diterapkan di pondok pesantren, sering juga disebut sebagai metode alif, ba’, ta’.
Metode Al-Baghdadiyah merupakan metode yang tersusun secara berurutan atau suatu proses ulang. Atau bisa juga disebut sebagai metode ‘eja’ yaitu metode mengeja huruf yang ada dalam urutan bagdadiyah.
Cara pembelajaran menggunakan metode ini ada 5 cara, yaitu dengan hafalan huruf hijaiyah sesuai urutan dari alif hingga ya ditambah huruf hamzah dan lam alif. Kemudian cara yang kedua mengeja.
Cara yang ketiga dilakukan untuk menguasai materi dengan menggunakan modul, cara keempat menggunakan modul dengan hanya satu jilid buku, serta cara kelima dengan memberikan contoh yang nyata.
- Metode An-Nahdhiyah
Metod ini tidak jauh berbeda dengan metode iqro’. Tetapi metode ini lebih menekankan pada kesesuaian dan keteraturan bacaan dengan ketukan. Dalam metode ini ada dua hal yang harus diselesaikna oleh pembelajarnya.
Pertama, yaitu sebagai dasar untuk mengenal dan mempraktekkan membaca Al-Quran. Biasanya program ini menggunakan buku paket sebagai acuannya. Yang kedua adalah program lanjutan untuk membaca Al-Quran sampai khatam dan secara mendetail.
- Metode Qiro’ati
Metode Qiro’ati adalah metode yang langsung memasukkan dan mempraktikkan bacaan Al-Quran secara tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Strategi dalam pembelajarannya diajarakan secara umum dan khusus.
Strategi umum cara pembelajarannya yaitu dilakukan dengan cara privat bergiliran satu persatu membaca, kemudian klasikal inidividu yaitu Sebagian waktu digunakan untuk menjelaskan materi dan klasikal baca simak yaitu dengan cara membaca dan menyimak bacaan Al-Quran.
Strategi khusus diajarakan secara mendetail, strategi ini biasanya ada enam jilid yang masing-masing ada target tertentu yang harus dicapai.
- Metode Barqy
Metode Bargy adalah metode yang lebih menekankan pada pendekatan yang bersifat struktur analitik sintetik yang maksudnya bukan untuk mengjar, namun hanya bersifat mendorong pengetahuan yang sebelumnya sudah ada pada santri.
Metode ini ditemukan oleh Drs. Muhadjir Sulthan yang sudah dipraktekkan sejak tahun 1983. Metode ini hanya terdiri dari satu jilid saja.
Itulah beberapa metode pembelajaran yang biasanya diajarkan di pondok pesantren, TPA ataupun tempat les mengaji anak maupun dewasa.